AL MUMTAZ ADAKAN SHOLAT ISTISHQO

Patuk (27/9) PPT Al-Mumtaz dan masyarakat sekitar laksanakan sholat Istishqa yang bertempat di lapangan upacara ponpes Al Mumtaz. Sholat Istisqa dimulai pukul 08.00 WIB dengan imam sekaligus khotib,pengasuh ponpes kyai M.Khoeron S.Ag

Mengingat kemarau panjang yang terjadi disebagian wilayah Indonesia menyebabkan banyak daerah mengalami kekeringan, kebakaran,kabut asap dan lain-lain.Hal ini kemungkinan terjadi karena peringatan dari Tuhan Yang Maha Esa,karena ulah tangan manusia yang telah melenceng dari ajaran Agama.

Dengan demikian sepantasnya kita sebagai umat islam kita  patut mengharapkan akan turunnya hujan.

“dengan dilaksanakan shaolat Istisqa’ ini diharapkan semua santri,warga sekitar dan masyarakat Indonesia pada umumnya,untuk kembali bersama-sama ke jalan Ilahi dengan bertaubat dan ber Istighfar memohon ampun kepada Allah SWT,”ungkap M.Khoeron

 

Acara ini berjalan dengan lancar dan khidmad,meskipun panas terik matahari, tetapi tidak mengurangi kekhusyukan para jamaah mengikuti jalannya shalat ishtisqo.

Pelaksanaan sholat dilakukan di  lapangan beralaskan terpal besar dibawah sinar matahari yang cukup terik.

"Semoga doa kita dijabah Allah, sudah banyak sodara kita yang kesulitan air bersih," ujar nadhifah  Permana salah satu jemaah penuh harap.

Sementara itu, kyai khoeron dalam khotbahnya mengatakan,  sholat Istisqa merupakan ibadah untuk meminta hujan,

"Dengan shalat istisqa yang diakhiri dengan doa permintaan hujan ini merupakan ibadah sunah," katanya.

Shalat Istisqa, merupakan ibadah yang memiliki beberapa keunggulan diantaranya, merupakan ibadah sunah meminta hujan yang diajarkan Rasululloh. kelebihan lainya, dengan menggelar sholat Istisqa ini merupakan salah satu cara meminta hujan dengan biaya ringan bahkan tanpa biaya.

"Sholat Istisqa cara murah bahkan gratis  untuk meminta dan mendatangkan hujan, dibandingkan dengan cara lain mendatangkan hujan," katanya.

Bahkan keunggulan lain dalam shalat tersebut, ketika masyarakat sudah menggelar shalat Istisqa, akan tetapi hujan tidak kunjung datang, maka masyarakat pun tetap akan mendapatkan pahala. (tri/eva)