Berdirinya yayasan Al-Mumtaz sebenarnya tidak dapat dipisahkan dari keprihatinan para pendiri terhadap perkembangan bangsa Indonesia. Indonesia merupakan negara berpenduduk islam terbesar di dunia, namun masih termasuk negara ketiga, negara yang sepenuhnya belum maju.
Mengingat 80% penduduk Indonesia beragama Islam maka mayoritas generasi mudanya adalah generasi muda Islam, yang nota bene merekalah yang akan memegang estafet kepemimpinan dan perjuangan Islam ke depan. Namun apa yang kita saksikan sekarang begitu banyaknya para remaja yang mengalami pengangguran, tidak jelas masa depannya, dan memprihatinkan akhlaknya. Kondisi ini akan semakin membahayakan kalau tidak diantisipasi dan dipersiapkan dengan baik, sistematis, dan serius.
Kemiskinan dan kebodohan merupakan masalah terbesar bangsa ini, oleh karena itu yayasan Al-Mumtaz berdiri untuk meyejahterakan orang-orang yang tidak mampu (dhuafa) dan menjadikannya orang yang maju dalam bidang pendidikan maupun bidang perekonomian.
Oleh karena itu yayasan al mumtaz mendirikan Panti Asuhan "Miftahunnajah" untuk menampung anak-anak yatim piyatu dan kaum dhuafa. Sekaligus mendirikan Pondok Pesantren Al Mumtaz sebagai penggemblengan keagamaan dan akhlakul karimah.Dan untuk menunjang kemajuan dilandasi dengan IT dan Entrepreneur (Wirausaha).
Dengan itu dijabarkan dalam pelaksanaan pembinaan yayasan ini dengan mengacu pada empat pilar utama, yaitu:
Mengingat 80% penduduk Indonesia beragama Islam maka mayoritas generasi mudanya adalah generasi muda Islam, yang nota bene merekalah yang akan memegang estafet kepemimpinan dan perjuangan Islam ke depan. Namun apa yang kita saksikan sekarang begitu banyaknya para remaja yang mengalami pengangguran, tidak jelas masa depannya, dan memprihatinkan akhlaknya. Kondisi ini akan semakin membahayakan kalau tidak diantisipasi dan dipersiapkan dengan baik, sistematis, dan serius.
Kemiskinan dan kebodohan merupakan masalah terbesar bangsa ini, oleh karena itu yayasan Al-Mumtaz berdiri untuk meyejahterakan orang-orang yang tidak mampu (dhuafa) dan menjadikannya orang yang maju dalam bidang pendidikan maupun bidang perekonomian.
Oleh karena itu yayasan al mumtaz mendirikan Panti Asuhan "Miftahunnajah" untuk menampung anak-anak yatim piyatu dan kaum dhuafa. Sekaligus mendirikan Pondok Pesantren Al Mumtaz sebagai penggemblengan keagamaan dan akhlakul karimah.Dan untuk menunjang kemajuan dilandasi dengan IT dan Entrepreneur (Wirausaha).
Dengan itu dijabarkan dalam pelaksanaan pembinaan yayasan ini dengan mengacu pada empat pilar utama, yaitu:
1. Pendidikan agama yang kuat.
2. Penguasaan bahasa asing (Bahasa Arab dan Bahasa Inggris)
3. Akhlaqul Karimah
4. Kewirausahaan dan Penguasaan IT (Informasi Teknologi)
Dari empat pilar itulah kami berharap alumni Panti Asuhan Miftahunnajah sekaligus Pesantren Al Mumtaz mampu memperbaiki nasib dengan menjadi pengusaha yang tangguh dengan dasar prinsip Islam. Berani bersaing di tingkat lokal, nasional, maupun internasional dengan bekal penguasaan IT, bahasa dan tentu Aqidah Islamiyah yang mantap.
Dengan demikian bangsa Indonesia khususnya umat Islam mampu ambil bagian dalam segala aspek kehidupan baik percaturan teknologi ataupun ekonomi. Bukan menjadi umat yang riuh tepuk tangannya namun tetap berada dipinggir gelanggang sebagai penonton dan bukan sebagai pemain.
Inilah langkah nyata yang sudah kami mulai, namun hal ini masih sangat panjang jalan yang kita tempuh banyak bukit yang akan kita daki bayak liku yang kita lewati. Dengan pertolongan A llah SWT semua jalan, bukit dan liku dapat dilalui dengan harapan ridho Ilahi selalu menyertai perjalan kita.
LANDASAN
Panti AsuhanMiftahunnajah dan Pondok Pesantren Al Mumtaz berlandaskan kepada Al Quran dan Hadits sebagai
pegangan hidup bagi kaum muslimin sekaligus berlandaskan UUD 1945 dan Pancasila
sebagai filosofi kebangsaan. Dengan landasan tersebut di atas Panti AsuhanMiftahunnajah dan Pondok Pesantren
Al Mumtaz memiliki cita-cita mulia ingin mengentaskan sebanyak-banyaknya umat
dari kemiskinan dan keterbelakangan yang mampu memberikan andil ke dalam
melanjutkan perjuangan para pendiri negara tercinta Republik Indonesia.
Begitu juga dengan berpegang kepada Alquran dan Sunah Rasul akan betul dapat
menjadikan teladan dan pencerah dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Semoga yayasan ini mampu mengangkat martabat kaum dhuafa dan mampu menjadi penyemangat untuk merubah diri menjadi lebih maju, sejahtera dan mandiri yang didasari akhalakul karimah. oleh karena itu kami mohon dukungan untuk cita-cita yang mulia ini.