Dikisahkan, ada tiga orang yang sedang mengantri di
depan pintu surga yang dijaga oleh malaikat Ridwan, mereka adalah Ulama,
Mujahid dan Orang kaya yang dermawan. Malaikat Ridwan kemudian memanggil satu
persatu sesuai urutan amal perbuatan yang mereka lakukan didunia. Siapa yang
paling banyak amal sholihnya maka dia yang didahulukan untuk masuk surga.
Pertama malaikat Ridwan mempersilahkan kepada mujahid
untuk masuk surga terlebih dahulu,”Hai Sayed, silahkan masuk terlebih dahulu,
karena Allloh SWT telah menjanjikan surga untukmu atas syahidmu di jalan Alloh
SWT,”
Tetapi ternyata si Mujahid menolaknya dengan halus, sambil berkata,”Maaf Tuan malaikat, biarlah tuan Ulama yang terhormat masuk surga terlebih dahulu sebelum saya, karena saya tidak akan tahu keutamaan dari berjihad tanpa ilmu pengetahuan dari anda yang seorang ulama”.
Tetapi ternyata si Mujahid menolaknya dengan halus, sambil berkata,”Maaf Tuan malaikat, biarlah tuan Ulama yang terhormat masuk surga terlebih dahulu sebelum saya, karena saya tidak akan tahu keutamaan dari berjihad tanpa ilmu pengetahuan dari anda yang seorang ulama”.
Akhirnya
malaikat Ridwa mempersilahkan Ulama memasuki surga terlebih dahulu.Tetapi
ketika si Ulama tadi akan masuk dan melangkahkan kakinya ke pintu surga,
tiba-tiba tidak disangka ia justru kembali mundur dan berkata kepada malaikat.
Sebelum saya masuk kesurga, saya mohon biarkan Si Kaya yang Dermawan
yang masuk surga”.
“Hai Fulan, rasanya Engkaulah yang lebih berhak untuk
masuk surga terlebih dahulu dibandingkan kami (Mujahid dan Ulama), karena
berkat dana bantuanmulah dibangun rumah-rumah ibadah seperti masjid, madrasah,
pesantren, panti jompo dan anak yatim piatu serta anak-anak cacat dan berbagai
tempat-tempat kemaslahatan lain. Anda juga gemar membayar zakat, infaq, shodaqah
dan wakaf, sehingga saya memiliki peranan syiar agama. Dan si Sayed ini juga
mau berjihad karena Alloh SWT itu semua berkatmu”.
Akhirnya, malaikat Ridwan mempersilahkan si Kaya yang
Dermawan masuk surga terlebih dahulu kemudian disusul Ulama dan Mujahid.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala benar-benar memuliakan
orang-orang yang bershodaqah. Ia menjanjikan banyak keutamaan dan balasan yang
menakjubkan bagi orang-orang yang gemar bershodaqah. Terdapat
ratusan dalil yang menceritakan keberuntungan, keutamaan, kemuliaan
orang-orang yang bershodaqah. Dalam kitab Tanbihul Ghofilin diterangkan tentang
keistimewaan dan keutamaan shodaqoh. Banyak keutamaan ini seakan-akan seluruh
kebaikan terkumpul dalam satu amalan ini, yaitu shodaqah. Maka, sungguh mengherankan
bagi orang-orang yang mengetahui keistimewaan tersebut dan ia tidak terpanggil
hatinya serta tidak tergerak tangannya untuk banyak bershodaqah.
Dalam kitab tersebut diterangkan bahwa al faqih
berpesan agar kita senantiasa bershodaqah baik sedikit maupun banyak, karena
didalam shodaqah itu terdapat sepuluh kebaikan, lima didunia dan lima di
akhirat. Adapun lima di dunia itu adalah
1. Membersihkan harta kekayaan.
Sebagaimana
Sabda nabi saw: “ Ingatlah bahwa jual beli itu selalu diliputi oleh hal-hal
yang tidak baik, sumpah dan dusta, maka campurilah (bersihkanlah) dengan
shodaqah”
2. Membersihkan badan dari dosa-dosa.
Alloh
SWT berfirman “ Ambilah zakat dari gharta mereka, guna membersihkan dan
menyucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka”.
3. Menolak bala dan penyakit.
Sabda
Nabi saw” Obatilah orang-orang yang sakit diantara kamu itu dengan shodaqah”
Dikisahkan
ada seekor burung elang datang kepada Sulaiman Bin Dawud alaihimassalam,lalu
berkata: Ada seorang lelaki yang mempunyai sebuah pohon. Saya menetaskan telur
di pohon itu, tetapi ia mengambil anak-anak saya.”
Kemudian Sulaiman a.s. memanggill si
pemilik pohon dan melarangnya dari berbuat seperti itu. Beliau juga berkata pada dua setan:
“Kalian berdua saya perintah, pada tahun mendatang, apabila lelaki ini hendah
mengambil anak-anak burung ini, peganglah orang ini dan belahlah menjadi dua
bagian, kemudian lemparkanlah yang setengah(tubuhnya) ke arah timur dan
setengahnya lagi ke arah barat!”
Ketika tiba tahun berikutnya, pemilik pohon
itu lupa kepada pesan Nabi Sulaiman a.s., dan hendak memanjat pohon itu. Tetapi
ia bershodaqah dengan sesuap makanan.
Lalu ia pun mengambil anak elang itu. Burung elang itu kembali menghadapa Nabi
Sulaiman a.s. dan mengadukan tentang sikap pemilik pohon itu lagi. Nabi Sulaiman
memanggil kedua setan itu dan bertujuan hendak menyiksanya. Beliau bertanya:
“Mengapa kalian berdua tidak melaksanakan apa-apa yang saya perintahkan kepada
kalian ?”
Kedua setan itu menjawab: “Wahai Khalifah
Allah, sebenarnya ketika pemilik pohon itu akan naik ke pohon itu, kami
bermaksud akan menangkapnya, tetapi ia bershodaqah dengan sepotong roti kepada
seorang lelaki muslim. Kemudian Allah mengutus dua orang malaikat dari langit
kepadanya, sehingga kedua malaikat itu menangkap kami masing-masing dan
melemparkan salah satu dari kami ke arah timur dan salah satu dari kami ke arah
barat. Dan mencegah sikap buruk kami berkat dari shodaqahnya.”
- Menyenangkan hati orang miskin.
- Menjadikan berkat dalam harta dan meluaskan rezeki.
Allah sendiri
telah menjanjikan, jika manusia
mau bershodaqah, maka Allah pasti akan menggantinya dengan
jumlah minimal 10 (sepuluh) kali lipat. Dan, ini ada dasar hukumnya, yaitu
tertulis di dalam al-Qur'an Surat: 6, Ayat: 160,
dimana Aallahh menjanjikan balasan 10 x lipat
bagi mereka yang mau berbuat baik. Bahkan di dalam Al-Qur'an Surat:
2, Ayat: 261, Allah menjanjikan balasan sampai 700 x lipat.
Sedangkan lima Kebaikan yang
dijanjikan Alloh di Akhirat adalah.
- Shodaqah itu menjadi naungan baginya
- Shodaqah meringankan hisab amalnya
- Memberatkan timbangan amal kebaikannya
- Memudahkan melintasi sirat.
- Bertambah daarjat di syurga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar